Minggu, 23 Juni 2013

Untuk Engkau yang Entah Kusebut Apa

Dibuat dengan hati untuk engkau "Kisah yang Tak Pernah Hengkang dari Hati" :)

Rasanya, luar biasa ketika kurang lebih kembali melihat senyummu, kembali mengenalmu seperti dahulu meski dalam keadaan yang tak seperti dulu. Tapi aku tetap bersyukur atas jalan Tuhan kali ini dan yang telah terjadi semenjak dahulu. Entah apa yang harus kuungkapkan untuk menggambarkan semua rasa yang berkecamuk didalam hatiku hingga kini. Tuhan dan aku yang tau, lebih tepatnya Tuhan yang lebih tau, karena akupun bingung tentang diriku sendiri.

Hari itu, hari dimana aku mampu kembali berjabat tangan denganmu, itu amat sangat mahal buatku karena dulu aku hanya mampu mengingatmu dalam doaku. Ketika sebuah masalalu ada disampingku, itu aneh rasanya. Aku ingin bercerita banyak padamu, aku ingin seperti dulu. Tapi keadaan memisahkan kita menjadi dua sosok yang tak lagi seperti dulu. Aku mungkin tetap diriku, tapi tidak denganmu, kau hanya seuntai rindu yang Tuhan kirim sekejap demi mengabulkan doaku, yahh,.. doaku tentangmu bahwa aku selalu mengingatmu.

Dan seiring berjalannya waktu, aku sadar dan teramat sadar, bahwa banyak hati yang terluka ketika aku tengah merangkai kisah bersamamu, banyak senyuman sinis ketika aku menyebut namamu. Kita memang luar biasa diantara semua hal yang biasa. :D Aku mengerti mereka, tapi haruskah kali ini aku kembali pergi demi mereka, demi kamu yang memang mungkin tak pernah menginginkanku? Entahlah, bila harus begitu, aku memang harus menyiapkan segala perbekalanku untuk kembali ditinggalkan olehmu. :(

Aku tak mampu bila terus begini, aku tak bisa harus tetap menjadi biasa bagimu. Mungkin benar kata dia, kata mereka, bahwa aku memang harus benar-benar pergi dari hidupmu. Karena jika tidak begitu, maka aku takkan pernah mampu untuk melupakanmu, melupakan rasa untukmu. Aku tak ingin menganggapmu egois hanya karena aku ingin tetap bersamamu. Setidaknya sebuah perpisahan yang baik-baik saja mungkin dapat sedikit mengurangi luka dan harapanku terhadapmu. Tidak seperti dulu, aku yang tertinggal olehmu.

Jaga semua hal yang saat ini kau miliki, karena kelak kau akan amat sangat menyesal ketika sebual hal penting dalam hidupmu pergi dan kamu terlambat menyadarinya. Mungkin itu aku, aku yang terlambat menyadari bahwa engkau amat sangat aku butuhkan, sayang kamu telah pergi, karena egoku, karena semua sifat kekanak-kanakanku. :( Semoga itu mampu menjadi pelajaran berharga untukku, untuk masa depanku.

Sebuah langkah kecil yang kelak mungkin mampu menjadi sebuah perubahan besar dalam hidupku. Aku takkan lagi menangis karenamu jika kamu tak pernah membuatku menangis. Kamu baik, mungkin aku yang terlalu berlebihan menganggapmu jahat. Untuk kisah kita, selalu terucap doa, tentangku, tentangmu, tentang kita. :)

Terimakasih untuk engkau yang pernah jadi semangatku,.. semoga terus begitu,...