Jumat, 21 November 2014

Jatuh di Kamu



Tepatnya pukul 1 kurang 5 menit, Jum’at siang tanggal 21 November 2014. Kamu lagi. Iya kamu yang udah bikin aku lupa sama dia dan kamu malah pergi, sama kayak dia. Panasnya matahari siang ini engga bikin semangat aku lumpuh. Apalagi buat ketemu kamu. Karena bersamamu, dalam diam aku riang. Dalam sepi aku tak pernah merasa sendiri.
            Terpagar oleh etalase toko kita merangkai kata. Menyusun cerita agar disini tak terasa hampa. Kipas angin yang terus berputar, televisi yang audionya rusak, serta benda-benda mati disini yang menjadi saksinya bahwa hatiku jatuh lagi. Jatuh di kamu.  Kamu yang pertama kali kutemui dengan menggunakan kemeja ungu bergaris itu. Kamu yang pernah melewati hujan bersamaku malam itu. Kamu yang membuatku tidak seacuh seperti dengan yang lainnya. Yahh kamu, cuma dengan kamu aku meredam acuhku. Karena kamu aku mengenal mengalah itu.
            Sayangnya kita tak sama. Kita tak pernah bisa bersama. Terpagar oleh hati. Terhimpit hari yang tak mungkin mempertemukan kisah ini. Kamu yang kukenali sejak Juni. Kamu yang mulai mengisi hati namun telah terlanjur pergi.

~wepeha~