Tepatnya pukul 1 kurang 5 menit, Jum’at siang tanggal 21
November 2014. Kamu lagi. Iya kamu yang udah bikin aku lupa sama dia dan kamu
malah pergi, sama kayak dia. Panasnya matahari siang ini engga bikin semangat
aku lumpuh. Apalagi buat ketemu kamu. Karena bersamamu, dalam diam aku riang. Dalam
sepi aku tak pernah merasa sendiri.
Terpagar oleh
etalase toko kita merangkai kata. Menyusun cerita agar disini tak terasa hampa.
Kipas angin yang terus berputar, televisi yang audionya rusak, serta
benda-benda mati disini yang menjadi saksinya bahwa hatiku jatuh lagi. Jatuh di
kamu. Kamu yang pertama kali kutemui
dengan menggunakan kemeja ungu bergaris itu. Kamu yang pernah melewati hujan
bersamaku malam itu. Kamu yang membuatku tidak seacuh seperti dengan yang
lainnya. Yahh kamu, cuma dengan kamu aku meredam acuhku. Karena kamu aku
mengenal mengalah itu.
Sayangnya kita
tak sama. Kita tak pernah bisa bersama. Terpagar oleh hati. Terhimpit hari yang
tak mungkin mempertemukan kisah ini. Kamu yang kukenali sejak Juni. Kamu yang
mulai mengisi hati namun telah terlanjur pergi.
~wepeha~