Aku tak pernah tau apa yang telah mengubahmu,
Jiwaku sepi
tanpamu,
Tertatih kembali aku mencoba bangkit tanpamu,
Untuk kesekian kalinya
kau cabik hatiku,
Dosakah rasa yang kupunya untukmu hingga sekelam ini kau
sia-siakan aku? Pernahkah sejenak kau pikirkan tentang hatiku,
Tentang luka dan
pesakitanku,
Kau pergi dengan alasan yang tak pernah kutau,
Kau buru hadiahmu
tanpa kau sadari rusaknya perasaanku,
Kau berlalu tanpa alasan yang pasti,
Hingga aku mampu melepasmu,
Pernah berfikir tentang ini,
Tentang masaku
yang terasingkan oleh waktu,
Kau berlalu begitu saja,
Dan hatiku masih tetap
sama,
Bertahan atas namamu. Gilakah ini?
Bodohkah aku akan semua sajak yang
pernah kubuat atas namamu?
Karena kau adalah sebilah lara yang mencabik luka.
Yang berlalu adalah
sesal yang sia-sia kau tangisi,
Karena Ia takkan pernah kembali dan memudar dalam asa,
Pergilah engkau dalam
tangismu,
Tak perlu tau seberapa kejam mereka menghancurkanmu,
Yang terpenting
adalah bahwa engkau tetaplah dirimu,
Yang kelak akan kembali dengan senyum
terbaikmu,
Bahwa engkau mampu untuk tetap tegar,
Betapapun semangatmu sendirilah
yang telah meninggalkanmu.
"for anonim"
0 komentar:
Posting Komentar