Sabtu, 16 Agustus 2014

MERDEKA (apa iya ?)


Selamat malam waktu sekarang gaes,..

Gimana Agustus kalian? Semoga penuh arti yha,..

Agustus, bulan dimana orang-orang berlomba-lomba gembar-gemborin apa yang mereka semua sebut NASIONAL(IS)(ME). Tapi yang jadi pertanyaan, apa mereka semua sadar dan paham arti Nasionalisme itu sebenarnya? Jadi apasih kemerdekaan itu? Dan bagaimana seharusnya kita memaknainya?
Okeh kita bahas atu-atu yha,.. cekidottt,.. :D

Pertama, Nasionalisme? Apasih Nasionalisme itu?

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris nation) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Itu baru dari wikipedia, belum lagi dari pendapat para ahli. Oke kita ga akan bahas itu. Berasa lagi mau ulangan PKn aja.

Jadi menurut gue, nasionalisme itu sendiri adalah tentang bagaimana kita mendarahdagingkan Indonesia tanah air beta (lagi nyanyi) dalam diri kita melalui hal-hal sederhana yang bisa kita lakuin. Ngomong emang gampang. Kalian pasti nanya apa contohnya. Tenang gaes, sabar bisa kali :D

Contoh sederhana yang bisa kita lakuin bisa dengan bangga sama negara kita sendiri, bangga sama kita. Mencintai Indonesia. Sebagai generasi muda hendaknya kita bisa membuat dan mengabdi kepada Negara kita dengan kemampuan yang kita miliki kan gaes. Sebagai pelajar misalnya, belajar dengan baik bukannya malah tawuran yang engga penting dan malah merusak moral. Karena kelak kita juga akan menggantikan mereka para sesepuh kita sebagai pemangku Negara. Kalau yang muda sudah rusak bagaimana dengan yang tua nantinya? Menabung revolusi mental dan perbaikan SDM memang penting banget gaes. Efeknya emang engga langsung kita rasain. Tapi itu bakal kita rasain 5 atau 10 tahun lagi. Jangan nyalahin sama bobroknya para petinggi kita atau tentang payahnya hukum dan peraturan yang ada di Indonesia ini. Tapi cobalah secara bersama-sama kita saling merangkul untuk membangun negeri kita tercinta kita ini. Iklan bilang beda itu bukan halangan tapi kita masih tetap dapat berjalan beriringan.




Kemudian kemerdekaan. Apasih kemerdekaan itu? Merdeka dari apa? Buat apa para founding father kita dahulu mati-matian ngusir penjajah dari Negara kita? Tujuannya ya untuk merdeka. Agar kita menjadi bangsa yang berdikari. Apa enaknya coba ada dijajah? Ibaratnya tuh ada dirumah sendiri tapi diperlakukan kayak pembantu sama tamu yang dateng kerumah kita. Tapi inget gaes, merdeka juga bukan berarti kita bebas ngelakuin apa aja. Bukan berarti kekayaan alam di Indonesia malah dirusak dan dikeruk karena serakahnya manusia. Ini bukan tentang siapa yang salah. Tapi gimana caranya kita keluar dari masalah. Indonesia (katanya) merdeka namun masih belum sejahtera. Indonesia (katanya) merdeka namun masih banyak anak jalanan yang terlantar. Orang bilang tanah kita kaya, namun yang hidup diatasnya miskin. Miskin pangan, miskin pendidikan. Sementara sang pemangku jabatan sibuk berebut kursi dan sibuk rapat sana-sini.


Agustus, bulannya merah-putih diagung-agungkan. Tapi seharusnya tak hanya itu. 17 Agustus tak hanya seremonial singkat yang selama ratusan tahun dahulu para pahlawan kita memperjuangkannya. Agustus harusnya tak hanya tentang kembalinya isi teks proklamasi kembali dibacakan tepat pukul 10.00. Tapi merdeka sudah sepatutnya menuntut kita untuk lebih menjaga negara kita, menjaga moral kita, menjaga budi pekerti kita. 

Mungkin bangsa ini telah banyak yang melupakan Tuhan dan nilai-nilai Pancasila telah luntur perlahan. Yang mereka tahu pancasila hanya 5 poin yang kita baca bersama setiap upacara bendera. Padahal tak hanya itu. Pancasila hendaknya ada disetiap hati bangsa Indonesia.
Dan besok pagi, tanggal 17 Agustus 2014, tepat 69 tahun tanah air kita tercinta ini menggemakan kemerdekaannya. Semoga tak hanya kata. Melainkan aksi nyata yang kita semua lakukan untuk negeri ini. Proklamasi tak hanya seremonial tapi langkah awal menjadi bangsa yang benar-benar merdeka.

sekian, salam 45!!! semangat Indonesia, merah darahku putih tulangku,..



 

0 komentar: